Minggu, 28 Juli 2013

Analisa Kurikulum 2013 pada Mata Pelajaran Ekonomi serta Perbandingannya dengan Kurikulum KTSP


Adapun hal-hal yang akan dianalisis dalam kurikulum 2013 ini terkait mata pelajaran ekonomi terutama di SMA adalah dari segi tujuan, SK/KD (evaluasi) serta perbandingannya dengan kurikulum KTSP, maka analisa yang dapat saya paparkan adalah sebagai berikut: 

A.  Dari segi tujuan
1.Tujuan mata pelajaran ekonomi tingkat SMA pada kurikulum KTSP:

Adapun tujuan dari mata pelajaran ekonomi adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
a.Memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara
b.Menampilkan sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk mendalami ilmu ekonomi
c.Membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggungjawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan negara
d.Membuat keputusan yang bertanggungjawab mengenai nilai-nilai sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional maupun internasional

2.Tujuan mata pelajaran ekonomi tingkat SMA pada kurikulum 2013:

Hakikatnya pada kurikulum 2013 ini, belum tampak adanya tujuan khusus dari mata pelajaran ekonomi, namun secara umum kurikulum 2013 ini memiliki tujuan yang terkategori pada tujuan satuan pendidikan yaitu menjadikan peserta didik sebagai manusia yang memiliki kemampuan sebagai berikut:
a.Beriman dan bertakwa pada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berkepribadian luhur
b.Berilmu, cakap, kritis, kreatif dan inovatif
c.Sehat, mandiri, dan percaya diri
d.Toleran, peka sosial, demokratis dan tanggungjawab.

Di samping itu, dikarenakan mata pelajaran ekonomi termasuk kelompok mata pelajaran peminatan, maka dapat kita lihat bahwa kelompok mata pelajaran peminatan memiliki tujuan sebagai berikut: (1) untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan minatnya dalam sekelompok mata pelajaran sesuai dengan minat keilmuannya di perguruan tinggi, dan (2) untuk mengembangkan minatnya terhadap suatu disiplin ilmu atau keterampilan tertentu.
Berdasarkan tujuan-tujuan tersebut (baik itu pada kurikulum KTSP maupun 2013), maka dapat kita lihat bahwa terdapat perbedaan dari tujuan kurikulum KTSP dengan kurilukum 2013. Hal ini dikarenakan pada kurikulum 2013 itu sendiri belum mengarah pada spesifikasi tujuan mata pelajaran tertentu termasuk mata pelajaran ekonomi. Sedangkan pada kurikulum KTSP tujuan mata pelajaran ekonomi dijelaskan secara rinci dan tujuannya tersebut mengarahkan pada pembentukan kompetensi siswa agar benar-benar mengerti akan konsep ekonomi dalam kehidupannya. Sementara untuk kurikulum 2013 hal itu tidak tampak, yang ada hanya tujuan satuan pendidikan dan peminatan. Hal ini dirasakan masih sangat umum dan tujuannya memang lebih banyak mengarah pada pembentukan karakter anak secara umum pula. Namun, saya melihat bahwa bagaimanapun perbedaan dari segi dokumen, tetap yang menjadi penilaian adalah pelaksanannya. Jadi, menurut saya tidak ada salahnya juga jika terdapat perbedaan seperti itu, mungkin memang seperti itulah desain dari masing-masing kurilukum yang pada akhirnya akan terus dilakukan perbaikan-perbaikan kedepannya.
Walaupun terdapat perbedaan dari arah serta tujuan dari pelaksanaan masing-masing kurikulum ini, namun tetap harus diapresiasikan niat baik pemerintah untuk memperbaiki kurikulum itu sendiri. Kita belum bisa memutuskan mana kurikulum terbaik, karena hal itu baru bisa terjadi apabila keduanya sudah dilaksanakan dan selanjutnya dievaluasi. Sementara sekarang kita baru hanya melihat pelaksanaan dari kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 baru akan terlaksana pada tahun ini.


B.  Dari segi SK/KD atau KI/KD
1.SK/KD Mata Pelajaran Ekonomi Tingkat SMA pada Kurikulum KTSP:
Kelas X,  Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.                  Memahami permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, kelangkaan  dan sistem ekonomi
1.1              Mengidentifikasi kebutuhan manusia
1.2   Mendeskripsikan berbagai sumber ekonomi yang langka dan kebutuhan manusia yang tidak terbatas
1.3   Mengidentifikasi masalah pokok ekonomi, yaitu  tentang apa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi
1.4              Mengidentifikasi hilangnya kesempatan pada tenaga kerja bila melakukan produksi di bidang lain
1.5              Mengidentifikasi sistem ekonomi untuk memecahkan masalah ekonomi
2.      Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi konsumen dan produsen
2.1              Mendeskripsikan pola perilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
2.2              Mendeskripsikan Circulair Flow Diagram
2.3              Mendeskripsikan peran konsumen dan produsen
3        Memahami konsep ekonomi dalam kaitannya dengan permintaan, penawaran, harga keseimbangan, dan pasar
3.1              Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
3.2              Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya
3.3              Mendeskripsikan pengertian harga dan jumlah keseimbangan
3.4              Mendeskripsikan berbagai bentuk pasar barang
3.5              Mendeskripsikan pasar input

Kelas X , Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
4.      Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi

4.1              Mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro
4.2              Mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi
5.      Memahami Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pendapatan Nasional Bruto (PNB), Pendapatan Nasional (PN)
5.1     Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, PN
5.2     Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional
5.3     Membandingkan PDB dan pendapatan perkapita Indonesia dengan negara lain
5.4     Mendeskripsikan indeks harga dan inflasi
6.                  Memahami konsumsi dan investasi
6.1  Mendeskripsikan fungsi konsumsi dan fungsi tabungan
6.2  Mendeskripsikan kurva permintaan investasi
7        Memahami uang dan perbankan
7.1  Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang
7.2  Membedakan peran bank umum dan bank sentral
7.3  Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang moneter

Kelas XI, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.   Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi
1.1         Mengklasifikasi ketenagakerjaan
1.2         Mendeskripsikan tujuan pembangunan
1.3        Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi
1.4        Mendeskripsikan pengangguran beserta dampaknya terhadap pembangunan nasional
2.  Memahami APBN dan APBD
2.1     Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan APBN dan APBD
2.2     Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah pusat dan pemerintah daerah
2.3     Mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang fiskal
2.4     Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah

3. Mengenal Pasar modal
3.1 Mengenal jenis produk dalam bursa efek
3.2 Mendeskripsikan mekanisme kerja bursa efek
4. Memahami perekonomian
    Terbuka
4.1  Mengidentifikasi manfaat, keuntungan dan faktor-faktor pendorong perdagangan internasional
4.2  Mengidentifikasi kurs tukar valuta asing, dan  neraca pembayaran
4.3   Menjelaskan konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi harga dan dumping
4.4   Menjelaskan pengertian devisa, fungsi sumber-sumber devisa dan tujuan penggunaannya

KELAS  XI, Semester 2    
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
5.      Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa
5.1 Mendeskripsikan akuntansi sebagai  sistem informasi
5.2 Menafsirkan persamaan akuntansi
5.3 Mencatat transaksi berdasarkan  mekanisme debit dan kredit
5.4 Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum
5.5 Melakukan posting dari jurnal ke buku besar
5.6 Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan jasa
5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1.   Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan    dagang
1.1  Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal khusus
1.2  Melakukan posting dari jurnal khusus ke buku besar
1.3  Menghitung harga pokok penjualan
1.4  Membuat ikhtisar siklus akuntansi perusahaan dagang
1.5  Menyusun laporan keuangan perusahaan  dagang
2.   Mamahami penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang
2.1  Membuat jurnal penutupan
2.2  Melakukan posting jurnal penutupan ke buku  besar
2.3  Membuat neraca saldo setelah penutupan buku

Kelas XII, Semester 2
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
3. Memahami manajemen badan usaha dalam perekonomian nasional
3.1   Menjelaskan unsur-unsur manajemen
3.2   Menjelaskan fungsi manajemen dalam pengelolaan badan usaha
3.3   Mendeskripsikan peran badan usaha dalam perekonomian Indonesia
4. Memahami pengelolaan koperasi dan kewirausahaan
4.1 Mendeskripsikan cara pengembangan koperasi  dan koperasi sekolah
4.2 Menghitung pembagian sisa hasil usaha
4.3        Mendeskripsikan peran dan jiwa kewirausahaan

2.KI/KD Mata Pelajaran Ekonomi Tingkat SMA pada Kurikulum 2013:
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya


1.1 Mensyukuri sumber daya karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan
1.2 Mengamalkan ajaran agama dalam pengelolaan keuangan bank dan lembaga keuangan lainnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia


2.1 Bersikap peduli, disiplin, tanggung jawab dalam mengatasi kelangkaan sumber daya
2.2 Bersikap peduli, kreatif, kerja sama, dan mandiri dalam mengatasi permasalahan ekonomi di lingkungan sekitar



3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

















4.        Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan


3.1 Memahami konsep dasar ilmu ekonomi
3.2 Menganalisis kelangkaan (hubungan antara sumber daya dengan kebutuhan manusia) dan strategi untuk mengatasi kelangkaan sumber daya
3.3 Menganalisis masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, dan untuk siapa) serta alternatif pemecahannya melalui berbagai sistem ekonomi
3.4 Memahami perilaku konsumen dan produsen serta peranannya dalam kegiatan ekonomi
3.5 Memahami pasar dan bentuk-bentuk pasar (monopoli, oligopoli, persaingan sempurna, persaingan monopolistik, dll) dan peranannya terhadap perskonomian
3.6 Menganalisis masalah dan kebijakan ekonomi (mikro dan makro)
3.7 Memahami konsep, metode, dan manfaat perhitungan pendapatan nasional
3.8 Memahami lembaga keuangan Bank dan lembaga keuangan lain (konsep, fungsi, peran, dan produk).
3.9 Memahami konsep pasar modal dan perannya dalam perekonomian


4.1 Menyajikan konsep permintaan, penawaran, dan harga keseimbangan dalam bentuk skedul/tabel, fungsi, dan kurva
4.2 Menyajikan fungsi konsumsi, tabungan, investasi, dan pendapatan keseimbangan dalam bentuk grafik (dalam perekonomian tertutup sederhana/ekonomi dua sektor)
4.3 Menghitung indeks harga dan inflasi (konsep, faktor penyebab dan dampak inflasi terhadap perekonomian Indonesia)
4.4 Menyajikan konsep permintaan dan penawaran uang dalam bentuk fungsi dan grafik

KELAS: XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Melakukan kegiatan akuntansi berdasarkan ajaran agama yang dianut


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia


2.1 Bersikap kreatif, kerjasama, mandiri dan tanggung jawab dalam upaya mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam kegiatan penyusunan keuangan perusahaan
2.3 Menunjukkan perilaku kreatif, percaya diri, disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama dan mandiri dalam menerapkan kegiatan rencana usaha/bussines plan secara sederhana



3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah













4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan


3.1 Menganalisis konsep dasar pembangunan ekonomi, permasalahan pembangunan ekonomi, faktor yang mempengaruhi, dan strategi untuk mengatasinya
3.2 Memahami pengertian, fungsi, dan tujuan, APBN maupun APBD
3.3 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan, faktor penyebab dan upaya untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di Indonesia
3.4 Memahami kebijakan pemerintah dalam bidang fiskal dan moneter
3.5 Memahami konsep manajemen, unsur-unsur manajemen, dan fungsi manajemen dalam pengelolaan perusahaan
3.6 Memahami konsep kewirausahaan , cara mengelola usaha/bisnis secara sederhana dan peran wirausaha dalam perekonomian
3.7 Memahami akuntansi sebagai sistem informasi
3.8 Memahami konsep persamaan akuntasi
3.9 Memahami konsep perusahaan jasa

4.1Menerapkan prinsip penyusunan dan penutupan siklus akuntansi perusahaan jasa
4.2Membuat perencanaan usaha/bussines plan sederhana dan menerapkannya secara efektif dan kreatif

KELAS: XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya



1.1 Mengamalkan ajaran agama dalam melakukan pencatatan dan perhitungan akuntansi
1.2 Menerapkan ajaran agama dalam praktek mengelola usaha dan koperasi


2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif), menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa, serta memosisikan diri sebagai agen transformasi masyarakat dalam membangun peradaban bangsa dan dunia






2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, mandiri, dan tanggung jawab dalam melakukan perhitungan dan pencatatan akuntansi
2.2 Menghargai ajaran agama dalam melakukan kerjasama dan perdagangan internasional
2.3 Mengembangkan kerjasama dalam perdagangan internasional yang responsif dan proaktif dan bertanggung jawab
2.4 Menunjukkan perilaku kreatif, percaya diri, disiplin, tanggung jawab, jujur, kerjasama dan mandiri dalam melakukan praktik mengelola koperasi sekolah


3. Memahami, menerapkan, dan menjelaskan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah



3.1 Memahami konsep, manfaat, keuntungan, dan faktor pendorong perdagangan internasional
3.2 Menganalisis kerjasama internasional dibidang ekonomi dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia
3.3 Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia (BUMN, BUMS, Koperasi).
3.4 Memahami konsep perusahaan dagang


4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan




4.1 Menerapkan penyusunan siklus akuntansi perusahaan dagang
4.2 Menerapkan penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang
4.3 Menyajikan penyusunan dan penutupan siklus akuntansi perusahaan dagang
4.4 Menerapkan teori pengelolaan koperasi sekolah

Berdasarkan SK/KD (pada kurikulum KTSP) dan KI/KD (pada kurikulum 2013) yang tercantum di atas. Kita dapat melihat beberapa perbedaan di antara kedua kurikulum tersebut, yaitu:
1.  Pada kurikulum KTSP dikenal istilah Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD). Namun pada kurikulum 2013, istilah yang dikenal adalah Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Akan tetapi tidak terdapat permasalahan dalam penggunaan istilah ini. Hanya saja pada kurikulum 2013 ini lebih menekankan pada KI dan kemudian dijabarkan menjadi KD.  Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizing element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi 4). Sedangkan Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SMA/MA untuk setiap mata pelajaran mencakup: mata pelajaran Wajib Kelompok A, Wajib Kelompok B, Kelompok Peminatan (Matematika dan Sains, Kelompok Peminatan Sosial, dan Kelompok Peminatan Bahasa).

2.  Pada kurikulum KTSP terdapat pengelompokkan untuk masing-masing SK/KD pada semester tertentu. Artinya sudah ada ketetapan kapan SK/KD ini dipelajari oleh siswa, apakah menjadi beban belajar di semester  I atau II. Sehingga semuanya sudah jelas dan guru hanya tinggal memberikannya saja pada semester yang telah ditetapkan. Sementara pada kurikulum 2013 yang tampak hanya pembagian menurut kelas saja, tetapi tidak nampak kapan KI/KD itu akan dipelajari, apakah di semester I atau II. Menurut saya hal inilah yang masih membuat kita bertanya-tanya bagaimana aplikasinya nanti.

3. Pada kurikulum KTSP, pengelompokkan antara SK/KD untuk mata pelajaran ekonomi atau akuntansi terlihat lebih tersusun. Artinya ketika SK nya membahas tentang Akuntansi maka KD nya juga akan berbicara seputar permasalahan  akuntansi, begitu juga ketika mempelajari ekonomi. Namun, berbeda halnya pada kurikulum 2013 terdapat percampuran antara materi yang termasuk akuntansi dengan ekonomi. Jadi lebih terlihat seperti tematik. Sehingga menurut saya guru harus benar-benar kreatif dan cerdas dalam melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum 2013 ini.

4. Pada kurilukum KTSP lebih menekankan pada penguasaan kompetensi siswa pada suatu kajian tertentu (ekonomi atau akuntansi), meskipun tetap ada penilaian tersendiri untuk sikap dan psikomotor dari SK/KD tersebut hanya saja penilaian itu lebih bersifat abstrak (tidak dibunyikan pada SK/KD nya). Namun, pada kurilukum 2013 hal ini lebih terlihat jelas, karena dibunyikan unsur penilaian atau KI/KD yang mengarahkan pada pembentukan dan penilaian karekter siswa. Artinya setiap KI/KD yang dipelajari, baik itu pada kelas X, XI dan XII semuanya tetap menekankan pada unsur-unsur karakter siswa. Jadi tidak hanya penguasaan terhadap materinya, akan tetapi penilaian sikap dan keterampilan lebih konkrit. Di samping itu juga, hal ini dikarenakan pada kurikulum 2013 ini KI nya terkelompokkan pada 4 kelompok yaitu sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Hal ini tidak terdapat pada kurikulum KTSP. 

Selain hal yang disebutkan di atas, maka perbedaan umum antara kurikulum 2013 dengan kurikulum KTSP, sebagaimana penjelasan Menteri Pendidikan & Kebudayaan, M. Nuh bahwa  kurikulum 2013 memiliki 3 (tiga) keunggulan dibandingkan kurikulum sebelumnya, antara lain meliputi :

a.Pertama, jika pada kurikulum KTSP mata pelajaran ditentukan terlebih dahulu untuk kemudian menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), maka pada Kurikulum 2013 pola pikir tersebut dibalik. Artinya menetapkan standar kompetensi lulusan terlebih dahulu.
b.Kedua, kurikulum 2013 memiliki pendekatan yang lebih utuh dengan berbasis pada kreativitas siswa. Kurikulum baru ini diyakini telah memenuhi tiga komponen utama pendidikan, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang akan menjadi penguatan pada pembentukan karakter.
c.Ketiga, pada kurikulum 2013 ini kompetensi yang ada pada jenjang SD, SMP dan SMA didesain secara berkesinambungan.

Namun, bagaimanapun kurikulum KTSP tetap memiliki keunggulan yaitu memasukkan konsep otonomi pendidikan. Setiap sekolah memiliki peluang untuk menjadi inovatif dengan menerapkan SNP (Standar Nasional Pendidikan) dibarengi pengembangan secara kreatif dan kontekstual menuju sekolah unggul yang otonom. Kurikulum 2013 justru dirasakan dapat memasung kreativitas dan otonomi di bidang pendidikan karena kurikulum dan persiapan proses pembelajaran akan disediakan dalam bentuk produk jadi (Completely-built up product). Semua guru dapat mengajar (mengembangkan kecakapan intelektual, penguasaan sains dan teknologi), tetapi tidak semuanya mampu mendidik (mengubah paradigma, sikap dan perilaku dalam rangka membentuk karakter siswa). Oleh sebab itu, kendala lain yang dirasakan paling berat dalam implementasi kurikulum 2013 adalah urusan mengubah paradigma, sikap, perilaku dan karakter para guru itu sendiri sebelum mereka melaksanakan tugas sebagai pendidik yaitu membentuk karakter siswa.

Disisi lain juga akan disajikan perbandingan kurikulum KTSP (2006) dengan kurikulum 2013 berdasarkan bebarapa kriteria sebagai berikut:

PERBANDINGAN KURIKULUM 2006 DENGAN KURIKULUM 2013
NO
PERBEDAAN
KURIKULUM 2006
KURIKULUM 2013
1
Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan
Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah dirumuskan mengacu kepada tujuan umum pendidikan berikut.
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
KTSP ( Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ) disusun dalam rangka memenuhi amanat yang tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Pendidikan dasar dan menengah, dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berkepribadian luhur; berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif; sehat, mandiri, dan percaya diri; dan toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung jawab.



2.
Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang tertuang dalam SI meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut.
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
Kelompok mata pelajaran  ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kelompok mata pelajaran estetika.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Ditinjau dari manajemen sekolah, maka KTSP pada dasarnya merupakan bentuk perencanaan satuan pendidikan pada bidang intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler untuk mencapai visi, misi, dan tujuannya.
Dokumen KTSP pada jenjang pendidikan dasar dan menengah setidak-tidaknya meliputi:
Kurikulum nasionalyang terdiri dari Rasional, Kerangka Dasar Kurikulum, Struktur Kurikulum, Deskripsi Matapelajaran, KI dan KD, dan Silabus untuk satuan pendidikan terkait.
Kurda yang terdiri dari KD dan Silabus  yang dikembangkan oleh daerah yang bersangkutan, dengan acuan KI yang dikembangkan pada kurikulum nasional.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan kurikuler (intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler)
Kalender Pendidikan.
3.
Sistem yang digunakan
Dalam kurikulum 2006 yang digunakan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar
Berbasis mata pelajaran, masing-masing disiplin ilmu dibahas atau dikelompokkan dalam satu mata pelajaran.
Dalam kurikulum 2013 yang digunakan  Kompetensi Inti (KI)
Berbasis tematik, sehingga dalam pembelajaran yang digunakan adalah tema-tema yang menjadi acuan atau bahan ajar.
4.
Silabus yang digunakan
Silabus yang digunakan adalah silabus yang dibuat oleh masing-masing satuan pendidikan yang berdasarkan silabus nasional.
Silabus yang digunakan adalah silabus dari pusat, sehingga seluruh indonesia menggunakan silabus yang sama.
6
Mata pelajaran pancasila
Dalam kurikulum 2006, mata pelajaran pendidikan pancasila ditiadakan dan diganti dengan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

Dalam kurikulum 2013, mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan dirubah menjadi pendidikan pancasila dan kewarganegaraan.


5
Implementasi kurikulum

Dalam kurikulum 2006, sistem yang digunakan adalah penjurusan.
Dalam kurikulum 2013, sistem yang digunakan adalah peminatan.
7
Beban belajar siswa
Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran yang terlalu kompleks melebihi kemampuan siswa.
Beban belajar siswa lebih sedikit dan disesuaikan dengan kemampuan siswa
8
Proses penilaian
Berfokus pada pengetahuan melalui penilaian output
Berbasis kemampuan
melalui penilaian proses dan output
10
Penilaian
Menekankan aspek kognitif
Test menjadi cara penilaian yang dominan
Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional Penilaian test dan portofolio saling melengkapi
11
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Memenuhi kompetensi profesi saja Fokus pada ukuran kinerja PTK
Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal motivasi mengajar
12
Pengelolaan Kurikulum
Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran
(Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum)
Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan.
Satuan pendidikan mampumenyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
(Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki
kendali kualitas dalam pelaksanaan
kurikulum di tingkat satuan pendidikan)

Berdasarkan perbedaan yang terlihat antara kurikulum 2006 dan 2013 di atas,maka secara keseluruhan, bisa dikatakan bahwa:
1.konsep yang dijelaskan dalam kurikulum 2013 lebih baik dan lebih terarah dibandingkan kurikulum 2006. Hal ini dikarenakan dalam kurikulum 2013, guru dituntut untuk tidak hanya sekedar menyampaikan materi namun juga mengajarkan nilai- nilai positif untuk membangun karakter peserta didik di mana dalam hal ini masing – masing sekolah diperkenankan menyusun sesuai dengan kemampuan peserta didik dan mengacu pada Visi dan Misi sekolah masing - masing. Kurikulum 2006 belum mampu menggambarkan sikap – sikap  yang harus dikembangkan untuk peserta didik, karena kompetensi yang dibutuhkan untuk pengembangan karakter tidak terakomodasi di dalamnya dan di mana hal ini belum mampu terspesifikasikan karena masing – masing sekolah memiliki kemampuan yang berbeda.
2.Kurikulum 2013 lebih peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional maupun global. Walaupun lebih baik karena sudah menekankan terhadap pengembangan karakter, namun kurikulum 2013 ini tetap harus dikaji dan di evaluasi secara komprehensif dimana segala kekurangan dan kelebihan harus terakomodir sehingga dapat memaksimalkan sosialisasi kurikulum. Kurikulum ini belum bisa langsung diterapkan karena dibutuhkan persiapan yang matang untuk didapat diperoleh hasil yang diinginkan. Pemerintah perlu memperhatikan lagi KI dan KD sehingga dapat ditafsirkan secara jelas oleh para pelaksana pendidikan. Kesiapan perangkat pembelajaran dan sosialisasi sangat diperlukan. Pemerintah juga perlu memperhatikan kemampuan guru secara umum dalam menjabarkan kurikulum yang ada. Sehingga dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan harus memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal motivasi mengajar.

C.  Dari Segi Evaluasi
Apabila kita telah melihat perbedaan antara kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013 dari SK/KD atau KI/KD nya, maka kita sudah pasti dapat melihat perbedaannya dari segi evaluasi. Hal paling penting dari segi evaluasi yang dapat terlihat bahwa pada kurilukum 2013 penilaian yang melibatkan tiga ranah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor memang benar-benar dilaksanakan dengan baik karena tergambar secara langsung tuntutan tersebut dalam KI/KD nya. Artinya pada kurikulum 2013 ini penilaian dilakukan berbasis kemampuan melalui penilaian proses dan output. Sementara pada kurikulum KTSP meskipun sudah dilaksanakan penilaian terhadap ketiga ranah tersebut, namun tidak secara konkrit tuntutan tersebut dijabarkan pada SK/KD nya dan penilaiannya juga masih dirasakan abstrak. Artinya penilaiannya berfokus pada pengetahuan siswa atau berbasis output. Hal inilah yang membedakan sisi evaluasi dari kedua kurikulum di atas (KTSP dan 2013).

Kesimpulan analisis penulis:
Berdasarkan ketiga sisi yang telah dibandingkan yaitu tujuan, SK/KD atau KI/KD dan Evaluasi yang terlihat dari dokumen kedua kurikulum, maka penulis menyimpulkan walaupun terdapat perbedaan dari adanya tujuan dan hal lain yang dibandingkan, tetapi pada hakikatnya hal yang dilakukan pemerintah ini adalah untuk  penyempurnaan dari kurilukum di Indonesia itu sendiri, demi berlangsungnya pembelajaran dan citra pendidikan yang lebih baik lagi. Karena secara dokumen yang tertulis, pemerintah sudah sangat ingin membantu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Dokumen yang tersusun sudah sangat baik. Seperti misalnya sekarang sudah mewajibkan pendidikan karakter yang tujuannya adalah menjadikan peserta didik Indonesia lebih cerdas baik dari sisi kognitif, afektif maupun psikomotorik. Tuntutan inilah yang mulai ingin diperbaiki dan terus dimajukan oleh pemerintah Indonesia. Selain itu juga melalui kurikulum 2013 pemerintah ingin meningkatkan kualitas guru dalam melaksanakan pembelajaran. Guru yang melaksanakan kurikulum 2013 ini harus benar-benar cerdas, aktif, kreatif dan inovatif. Namun yang perlu mendapat sorotan lebih tajam adalah dari sisi pelatihan terhadap guru-gurunya. Apabila kurikulum 2013 ini ingin berjalan secara baik, maka perlu dilakukan pelatihan pada tenaga pengajarnya dan perangkat lain yang terlibat karena ia merupakan suatu sistem (mata rantai). Semua pihak harus mengerti benar dengan arah dan tujuan dari kurikulum 2013 ini. Artinya tidak hanya dokumen saja yang harus bagus, tetapi implementasinya juga harus demikian bagusnya. Sehingga semua berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hal ini mengisyaratkan bahwa sebaik-baiknya dokumen yang telah dibuat, apabila tidak diimplementasikan dengan baik, maka hasilnya tidak akan baik. Begitu juga sebaliknya implementasi tidak akan berjalan baik jika tidak ada dokumen yang baik sebagai pedoman pelaksanaan.
Meskipun demikian, bukan berarti kurikulum terdahulu tidak baik. Semua yang pernah diterapkan pasti tetap memiliki kelebihan dan kelemahan. Oleh sebab itu, kelemahan inilah yang menjadi ukuran dalam perbaikan dan penyempurnaan bagi kurikulum kedepannya. Karena bagaimanapun sekolah-sekolah masih ada yang menggunakan kurikulum KTSP disebabkan kurikulum 2013 ini masih dalam tahap percobaan dan hanya beberapa sekolah yang ditunjuk saja yang baru melaksanakannya. Intinya semua perlu persiapan yang matang, dan kalau sekarang kurikulum 2013 terlihat belum siap dilaksanakan itu hanya masalah waktu dan teknis di lapangan saja lagi yang perlu ditingkatkan. Kita tetap harus mengapresiasikan niat baik pemerintah kita untuk memajukan dunia pendidikan  Indonesia. Hal ini dapat terwujud jika semua pihak terlibat dengan baik dan saling bekerjasama (bukan saling menghujat atau menjatuhkan untuk kepentingan peribadi).   


Referensi :
-  Draft dokumen KTSP dan Kurikulum 2013